
Empat belas Oktober 2022 kemarin genap Wikipรฉdia Bahasa Bali berumur tiga tahun. Dalam tiga tahun perjalanannya yang relatif singkat jika dibandingkan dengan situs2 sejenis, Wikipedia bahasa Bali menorehkan prestasi yang tidak biasa saja. Justru sungguh luar biasa jika dibandingkan dengan berbagai situs wikipedia berbahasa daerah di Indonesia yang sekarang genap berjumlah 14 situs wikipedia.1
Prestasi pertamanya adalah menjadi satu-satunya situs web berbahasa Bali yang tembus 20 juta kunjungan dari lebih tujuh juta akun selama tiga tahun terakhir. Bahkan di tahun 2022 ini, kunjungan ke situs ini mencapat lebih dari 9,6 juta kali, atau hampir 50% dari total seluruh kunjungan ke situs ini selama tiga tahun terakhir. Itu artinya situs wikipedia bahasa Bali mengalami lonjakan kunjungan 2 kali lipat dari tahun2 sebelumnya dengan rata-rata kunjungannya pun mencapai lebih dari 17.600 akun (IP address) dalam sehari!
Berikut sedikit catatan statistik per tanggal 4 November 2022. Jumlah artikel di Wikipedia Bahasa Bali sudah mencapai 16,560 suratan (artikel), dengan 33,057 kaca (lembar/halaman). Editan atau suntingan yang telah dilakukan mencapai 133,163 uahan (edit) dari 5,847 sang anganggรฉ (pengguna) dengan 45 diantaranya sang anganggรฉ aktip (pengguna yang melakukan suntingan paling tidak sekali sebulan). Sumber statistik terkait Wikipedia Bali ini dapat dilihat dalam halaman pranala berikut:
Selain itu, Komunitas Wikimedia Denpasar, komunitas dibalik lahirnya Wikipedia Bahasa Bali ini tidak hanya berupaya memajukan satu situs saja, melainkan juga mengembangkan dua situs berbahasa Bali lainnya yang tak kalah menarik untuk dilestarikan.
๐ช๐ถ๐ธ๐ถ๐ฃ๐๐๐๐ฎ๐ธ๐ฎ, situs perpustakaan digital yang berisi naskah dan lontar-lontar berbahasa Bali yang dapat diakses umum secara bebas dan gratis. Situs ini telah memiliki lebih dari 3.900 judul naskah ataupun lontar yang menjadikan repositori naskah2 bahasa Bali terbesar di dunia untuk saat ini.
๐ช๐ถ๐ธ๐ถ๐๐ฟ๐๐ป๐ฎ, situs kamus bahasa Bali digital yang berbasis wiki. Situs ini sayangnya masih dalam penjajakan dan digodog dalam inkubator. Kurangnya kontributor di komunitas yang tertarik mengembangkan menjadikan situs ini masih dalam tahap inkubasi. Wikimedia Incubator adalah sebuah wadah untuk banyak situs2 wiki lainnya sebelum menetas atau berdiri sendiri.
ProyekWiki
Tidak berhenti disana, Komunitas juga membuat proyek-proyek menarik setiap tahunnya untuk mengembangkan dan melestarikan bahasa Bali dalam berbagai macam format. Sebut saja beberapa proyek yang telah dilaksanakan berikut;
WikiLontar, proyek database metadata lontar-lontar di tiga kabupaten di provinsi Bali https://meta.wikimedia.org/wiki/Wikicite/grant/Balinese_WikiLontar
WikiSanganan, proyek database jaja miwah sanganan Bali, https://wikimedia.or.id/2020/10/27/wikisanganan-langkah-kecil-pengenalan-jajanan-tradisional-khas-pulau-dewata/
Katalog Satua Bali, proyek database +200 satua2 Bali, https://ban.wikipedia.org/wiki/Kategori:Satua_Bali
Proyek Lainnya
Komunitas Wikimedia Denpasar juga mengerjakan berbagai macam proyek proyek lainnya selain di situs wikipedia yang dapat digunakan untuk melestarikan bahasa Bali di dunia digital, antara lain:
Balinese Transliteration, Situs untuk mengubah bahasa Bali dari aksara Latin ke aksara Bali begitupun sebaliknya. situs ini kerap digunakan komunitas untuk transliterasi artikel2 di wikipedia secara otomatis. Contohnya satua Anak Ririh berikut.
Kamus digital bahasa Bali di Glosbe, https://app.glosbe.com/ban/id
Balinese Spell checker, https://balinese-spell.netlify.app/
Translator bahasa daerah di Indonesia, https://translator.rapha.dev/
Translatewiki, https://translatewiki.net/wiki/Special:ActiveLanguages/ban
Antarmuka Mozilla berbahasa Bali, https://pontoon.mozilla.org/ban/
Antarmuka Telegram berbahasa Bali, https://translations.telegram.org/basabaline/
Aksara Bali di GoogleMaps, https://tatkala.co/.../google-maps-dengan-aksara-bali.../
Kesemuanya dicapai dalam tiga tahun, bukankah luar biasa?
1 Ke-empat belas wikipedia itu jika diurutkan berdasarkan jumlah artikel adalah; Wikipedia bahasa Indonesia, bahasa Melayu, bahasa Minangkabau, bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Bali, bahasa Banyumasan, bahasa Aceh, bahasa Gorontalo, bahasa Banjar, bahasa Bugis, bahasa Nias, bahasa Tetun, dan yang terakhir bahasa Madura.
Komentar
Posting Komentar